Pada hari ini tanggal 2 Juni 2010, propinsi Kalimantan Selatan mengadakan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilkada) Gubernur dan wakil gubernur serta beberapa bupati/dan walikota. Patut ditunggu adalah hasil quick count atau hasil cepat penghitungan hasil pemilukada tahun 2010 ini.
Beberapa pesaing/kompetitor calon gubernur dan wakil gubernur telah melakukan proses kampanye dan Alhamdulillah berlangsung lancar, aman dan hampir tanpa gejolak. Isu-isu black campaign masih tetap ada dalam pemilukada di Kalimantan Selatan tahun ini. Isu-isu seperti asli putera daerah, punya istrilebih dari dua, dan intrik-intrik lainnya. Boleh dibilang itu salah satu cara klasik yang biasa digunakan saat kampanye pemilukada hampar diseluruh daerah diIndonesia. Namun, nampaknya isu-isu yang berkembang ditanggapi dingin oleh semua calon dan juga para pendukungnya.
Yang nampak hangat justru money politiknya, masih ada berita tentang money poltik yang dilakukan oleh para calon pemimpin daerah itu, terutama untuk calon walikota dan bupati. Mudah-mudahan paracalon pemimpin itu bisa menggunakan hati nurani dalam usahanya menjadi pemimpin daerah kelak.
Harapan besar, ditujukan kepada calon pemimpin daerah itu. Siapapun pemenangnya, ia siap memenangkan rakyat. Bagi saya salah satu pemimpin yang baik adalah pemimpin yang problem solving, yaitu pemimpin yang bisa memecahkan masalah, baik yang merupakan masalah kebangsaan juga yang menjadi masalah daerah.
Yang perlu diperhatikan dalam perkembangan masalah di banua (sebutan untuk daerah Kalimantan Selatan) adalah kerusakan alam akibat ulah penambang/illegal logging yang tidak bijak dalam mengelola alam, krisis energi listrik, infra struktur sarana dan prasarana serta se abrek masalah lain dipropinsi tercinta ini.
Beberapa pesaing/kompetitor calon gubernur dan wakil gubernur telah melakukan proses kampanye dan Alhamdulillah berlangsung lancar, aman dan hampir tanpa gejolak. Isu-isu black campaign masih tetap ada dalam pemilukada di Kalimantan Selatan tahun ini. Isu-isu seperti asli putera daerah, punya istrilebih dari dua, dan intrik-intrik lainnya. Boleh dibilang itu salah satu cara klasik yang biasa digunakan saat kampanye pemilukada hampar diseluruh daerah diIndonesia. Namun, nampaknya isu-isu yang berkembang ditanggapi dingin oleh semua calon dan juga para pendukungnya.
Yang nampak hangat justru money politiknya, masih ada berita tentang money poltik yang dilakukan oleh para calon pemimpin daerah itu, terutama untuk calon walikota dan bupati. Mudah-mudahan paracalon pemimpin itu bisa menggunakan hati nurani dalam usahanya menjadi pemimpin daerah kelak.
Harapan besar, ditujukan kepada calon pemimpin daerah itu. Siapapun pemenangnya, ia siap memenangkan rakyat. Bagi saya salah satu pemimpin yang baik adalah pemimpin yang problem solving, yaitu pemimpin yang bisa memecahkan masalah, baik yang merupakan masalah kebangsaan juga yang menjadi masalah daerah.
Yang perlu diperhatikan dalam perkembangan masalah di banua (sebutan untuk daerah Kalimantan Selatan) adalah kerusakan alam akibat ulah penambang/illegal logging yang tidak bijak dalam mengelola alam, krisis energi listrik, infra struktur sarana dan prasarana serta se abrek masalah lain dipropinsi tercinta ini.
Mudahan Bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar